Sejarah Singkat Fisioterapi

Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, Universitas Kristen Indonesia (UKI) pada tahun 1984 mendirikan program profesional Diploma Tiga, yakni Akademi Fisioterapi (AKFIS). Pada saat berdirinya, akademi ini berada di bawah Fakultas Kedokteran UKI. Dalam perjalanannya pada tahun 2009, Akademi ini tidak lagi berada di bawah Fakultas Kedokteran, namun berdiri secara mandiri. Dengan statusnya yang baru ini, Akademi Fisioterapi UKI menjadi lebih fleksibel dalam mengembangkan diri. Saat ini status AKFIS UKI adalah terakreditasi dari Departemen Kesehatan RI dengan peringkat B. Sampai saat ini AKFIS UKI telah meluluskan lebih dari 700 Fisioterapis yang telah bekerja baik di Rumah Sakit Pemerintah, Swasta, Hankam, Praktek Pribadi, Spa, Pusat-pusat kecantikan dan kebugaran (fitness centre), di dalam negeri maupun di luar negeri. Fisioterapi adalah profesi yang mempunyai otonomi sendiri dan mandiri serta melaksanakan praktik secara terbuka, mempunyai hubungan sejajar dengan profesi medis dan tenaga kesehatan profesional lainnya.

Setelah berdiri mandiri menjadi akademi, pada tahun 2018 Akademi Fisioterapi UKI bergabung bersama Fakultas Vokasi UKI dan berubah nama menjadi Program Studi Fisioterapi Fakultas Vokasi UKI.

Fisioterapi sendiri sangat dibutuhkan oleh individu dan atau kelompok masyarakat dalam upaya mengembangkan, memelihara dan memulihkan gerak dan fungsi tubuh sepanjang rentang kehidupan dengan menggunakan penanganan secara manual, peningkatan gerak, peralatan (fisik, elektroterapeutis, dan mekanis), pelatihan fungsi, komunikasi. Dimensi pelayanan Fisioterapi meliputi Promotif, Preventif, Kuratif, dan Rehabilitatif dengan cakupan pelayanan mulai dari pra seminasi sampai ajal. Sedangkan spektrum pelayanan Fisioterapi meliputi Fisioterapi Tumbuh kembang, Kesehatan wanita, Usia lanjut, Kesehatan masyarakat, Olahraga, Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Fisioterapi pelayanan medis yang terdiri dari Muskuloskeletal (otot, tulang dan syaraf), Neuromuskular (syaraf dan otot), Kardiovaskulopulmonal (jantung, paru dan pembuluh darah) dan Integumen (kulit).

Fisioterapis adalah seseorang yang telah lulus pendidikan fisioterapi dan kepadanya diberikan kewenangan untuk melakukan tindakan fisioterapi sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Seorang Fisioterapis (Ahli Madya Fisioterapi) mempunyai kewenangan untuk melakukan: Penilaian pasien atau klien (Assessment), Diagnosis (menetapkan diagnosis Fisioterapi), Planning (merencanakan program terapi), Intervensi (melaksanakan terapi pada pasien/klien), Evaluasi (mengevaluasi program terapi yang telah dilakukan).

 

Visi Program Studi Fisioterapi

Menjadi Program Studi Sarjana Terapan Fisioterapi yang bermutu, mandiri dan inovatif dalam bidang olahraga dan terapi latihan tingkat ASEAN berlandaskan nilai-nilai kristiani dan dijiwai Pancasila pada tahun 2028.

 

Misi Program Studi Fisioterapi

  1. Melaksanakan kurikulum pendidikan tinggi mengacu KKNI dengan keunggulan fisioterapi olahraga dan terapi latihan serta memiliki jiwa wirausaha.
  2. Mengembangkan pendidikan fisioterapi berkelanjutan.
  3. Mengembangkan pusat kajian dalam bidang fisioterapi olahraga dan terapi latihan sebagai wadah penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sesuai perkembangan Ipteks dan kebutuhan masyarakat.
  4. Menjadikan sistem penjaminan mutu (SPMI) sebagai budaya kerja dalam bidang akademik dan non-akademik.
  5. Menjalin kerjasama dengan institusi pemerintah/swasta, dalam dan luar negeri untuk pengembangan Tridarma Perguruan Tinggi secara berkelanjutan.

Keunggulan : Fisioterapi Traumatologi dan Olahraga

Tujuan:

  1. Menghasilkan lulusan yang berkualitas dan memiliki kompetensi dalam bidang traumatologi dan olahraga serta memiliki jiwa wirausaha.
  2. Memiliki Program Studi jenjang diploma empat profesi (D4 Profesi).
  3. Memiliki pusat kajian gerak dan fungsi sebagai wadah penelitian dan PkM sesuai perkembangan Ipteks dan kebutuhan masyarakat.
  4. Menghasilkan penelitian dan PkM yang terpublikasi di jurnal nasional/internasional.
  5. Memiliki kerjasama dengan institusi pemerintah/swasta, dalam dan luar negeri untuk pengembangan Tridarma Perguruan Tinggi secara berkelanjutan.

Lama Studi

Program studi Fisioterapi adalah program Diploma III yang dapat ditempuh dalam 6-8  semester.

 

Tenaga Pengajar

Program studi Fisioterapi dikelola oleh staf pengajar DIV, S1 dan S2 dengan latar belakang fisioterapi dan juga sebagai fisioterapis profesional yang berpengalaman. Selain itu, didukung oleh tenaga pengajar dari Fakultas Kedokteran UKI dan Rumah Sakit UKI.

 

Keunggulan Program studi Fisioterapi UKI

Memiliki program beasiswa bagi mahasiswa berprestasi.

Memiliki Klinik Fisioterapi mandiri.

Dukungan dari Rumah Sakit UKI membuat sarana program studi Fisioterapi UKI menjadi lengkap.

Kerjasama dengan Celebrity Fitness, Pelkesi, dan Poltekkes Surakarta dalam hal pengembangan pendidikan dan penyerapan alumni.

Waktu kuliah relatif cepat (3 Tahun).

Penyelenggaraan seminar setiap tahun

 

Peluang Karir

Rumah Sakit Pemerintah/Swasta

Rumah Sakit Khusus (Orthopedi, Paru-Paru, Anak dan Bersalin, Syaraf)

Pusat Kesehatan

Klinik Mandiri Fisioterapi

Pusat Rehabilitasi Anak Cacat

Pusat Kebugaran

Pusat Kesehatan Kerja

Praktek perorangan/ kelompok

Lembaga Pendidikan dan riset kesehatan

Pusat Kecantikan

Melanjutkan Pendidikan ke luar negeri dan bekerja sebagai fisioterapis.

 

Rumah Sakit Afiliasi dan Mitra Praktek Mahasiswa

RSU UKI

RSPAD Gatot Subroto

RS Persahabatan

YPAC Jakarta

Puskesmas Jakarta Timur

Yayasan Sayap Ibu

Celebrity Fitness

RS Olahraga Nasional

RS Pusat Otak Nasional

 

Kerjasama Institusi

Shinawon Welfare and Rehabilitation Centre (Korea)

Physical Therapy Advancement Seminars (USA)

Indonesian PNF Society (Indonesia)